Filed under: Review & Hearing
Moritaka Mashiro, seorang murid SMU yang memiliki bakat menggambar diam-diam menyukai Miho Azuki, teman sekelasnya yang cantik dan pemalu. Mashiro suka menggambar sketsa Azuki di buku catatannya. Suatu hari, Mashiro lupa membawa buku catatannya pulang. Ketika dia kembali ke kelas untuk mengambil bukunya yang ketinggalan, ternyata bukunya sudah dipegang oleh teman sekelasnya; Akito Takagi ~ yang memiliki bakat mengarang. Setelah melihat kemampuan menggambar Mashiro, Akito mengajak Mashiro untuk berkolaborasi menjadi manga-ka. Tentu saja, Mashiro menolak mentah-mentah usulan Akito.
Mashiro kelabakan ketika menerima telpon dari Akito, yang berkata bahwa dia akan pergi ke rumah Azuki untuk mengatakan bahwa Mashiro menyukainya. Mashiro mendapati Akito di depan rumah Azuki. Ketika Azuki keluar menemui mereka, Akito mengatakan padanya bahwa dia dan Mashiro akan berjuang bersama menjadi manga-ka. Mashiro terkejut ketika mengetahui bahwa Azuki sebenarnya ingin menjadi seiyuu. Mashiro pun nekat ‘menembak’ Azuki. Azuki bersedia menerima Mashiro, bahkan berjanji untuk mau menikah dengannya asalkan Mashiro dan Akito sudah berhasil mewujudkan mimpi mereka membuat manga. Sebelum mimpi mereka kesampaian, Azuki mengajukan syarat mereka tidak akan saling bertemu dulu. Akankah Mashiro dan Akito berhasil mewujudkan mimpi mereka?
BAKUMAN merupakan hasil karya Obata ‘Ken’ Takeshi (manga-ka) bekerjasama dengan Ohba Tsugumi (writer), setelah sebelumnya kolaborasi mereka menghasilkan manga yang meledak di pasaran; Death Note. BAKUMAN bisa dibilang merupakan hasil karya Ohba yang keluar pakem, karena Ohba lebih terkenal dengan karya-karyanya yang bernuansa kelam, misterius dan sedikit gothic, yang dimunculkan dalam dua karya sebelumnya, GOTH dan Death Note. Kali ini, Ohba menggarap karya bergenre roman dengan sedikit bumbu komedi.
BAKUMAN telah diterbitkan oleh beberapa penerbit, antara lain yaitu Daiwon CI (Korea), Tong Li (China) dan Shueisha (Jepang). Manga yang Saya peroleh sendiri merupakan edisi Jepang, yang diterbitkan oleh Shueisha a/n JUMP COMICS. Chapter pertama manga BAKUMAN diterbitkan dalam majalah Weekly Shonen Jump edisi Agustus 2008, sementara tankoubon alias manga jilid pertama diterbitkan pada Januari 2009.
__________________________
Footer :
Obata Takeshi sebenarnya memiliki gaya gambar yang sedikit berubah-ubah, dan kadang malah menjadikan hasil karyanya inkonsisten. Dalam manga Karakurizoshi Ayatsuri Sakon, Obata Takeshi yang bekerja sama bersama penulis Sharaku Marou memiliki gaya gambar menyerupai gaya gambar pada edisi-edisi awal Hikaru no Go. Sekitar pertengahan cerita dari total 23 jilid manga Hikaru no Go (bekerja sama bersama Yumi Hotta), gaya gambar Obata Takeshi berubah, lebih detil, lebih bagus. Gaya gambar ini masih dipakai untuk manga Death Note, hasil kerjasama Obata Takeshi bersama Ohba Tsugumi ~ pengarang dari GOTH, yang ilustrasinya digarap oleh Kenji Ooiwa (manga-ka NHK ni Youkoso!), sehingga tidak mengherankan apabila karakter Light Yagami (Death Note) memiliki sedikit kemiripan dengan karakter Shin’ichi Izumi di edisi pertengahan hingga akhir manga Hikaru no Go, sementara Mikami Teru sedikit mirip dengan Ko Youn-Ha.
Berikutnya, Obata Takeshi berkolaborasi bersama Tsuneo Takano, menggarap manga berjudul Blue Dragon Ral & Grad. Dalam manga Blue Dragon ini, Obata Takeshi merubah lagi gaya gambarnya. Dan gaya gambar inilah yang dipakai dalam manga BAKUMAN. Obata Takeshi juga dikenal akan kemampuannya menggambar secara luar biasa detail, dan sering menggambar karakternya mengenakan pakaian-pakaian yang modis.
Selain manga BAKUMAN, seluk-beluk mengenai pembuatan manga bisa Anda simak juga dalam manga Comic Bomber (Shimamoto Kazuhiko), Genshiken (Kio Shimoku), atau Comic Party (Sekihiko Inui). Comic Bomber memang mengisahkan perjuangan manga-ka Moyuru Hono bersama para assistennya membuat manga, sementara Genshiken lebih mengisahkan perjuangan Sasahara Kanji dan teman-temannya berjuang membuat doujinshi. Pun demikian pula dengan manga Comic Party, yang mengisahkan perjuangan Kazuki Sendo membuat doujinshi untuk selanjutnya dijual dalam event Comic Party atau sering disingkat ComiPa.
51 Comments so far
Leave a comment
ah, aduh… footernya kepanjangan selain lagi senang mereview buku, sesekali ini saya juga pengin mereview manga. terlebih lagi, ini adalah manga hasil karya manga-ka favorit saya; Obata Takeshi yang berduet bersama Ohba Tsugumi. Keduanya sempat mengecap sukses besar lewat kerjasama mereka menggarap manga Death Note, yang sudah diangkat dalam anime, dua movie live-action dan juga novel. belakangan juga disebut-sebut bahwa Death Note akan diangkat dalam bentuk movie oleh PH asal Amerika…
Comment by Infinite Justice 6 April 2009 @ 9:31 pmWah benar2 penyuka Manga yawh..
Hhmm…Sayang saya tidak bisa meluangkan waktu sekarang untuk membaca manga, tidka seperti di SMP dulu, tiap hari pasti menyewa Manga…..
Comment by bocahbancar 7 April 2009 @ 1:33 amDibilang suka ya suka, tapi tidak terlalu fanatik. Saya hanya menyukai dan hanya membaca beberapa judul manga koq. Toh, tidak semua manga itu bagus. Dan BAKUMAN menurut saya termasuk dalam golongan minor yang bagus itu
Comment by Infinite Justice 7 April 2009 @ 5:47 ampagi mas I.J lam kenal ya
Comment by suklowor 7 April 2009 @ 7:47 amMet pagi juga… Nggak minat ya sama isi postingannya?
Comment by Infinite Justice 7 April 2009 @ 7:55 amMinat Cuman belum sempat baca… cos ini jam kerja.. hehe.. ntar aku baca…
Comment by suklowor 7 April 2009 @ 8:08 amBakuman ada di Jual di GRamedia ga? pengen beli setelah baca reviewnya.
Comment by tukangobatbersahaja 7 April 2009 @ 9:27 am@ suklowor : *nunggu penilaian dewan juri*
@ tukangobatbersahaja : di section buku impor gramed tidak ada sih ya
Comment by Infinite Justice 7 April 2009 @ 10:29 amudah lamaaa banget gak baca komik jepang aka manga…
baca blog mulu nih sekarang…
Comment by yoan 7 April 2009 @ 10:33 amKalau yang saya lihat/perhatikan (nggak tahu benar apa salah ya…) komik2 (manga) Jepang sekarang profil2 fisik karakternya sudah lebih Asia dibandingkan tahun 1970an dan 1980an. Waktu itu karakter2 fisik manga Jepang kebanyakan masih meniru fisik orang2 Eropa, yang blonde, matanya biru, pokoknya model2nya yang top model bulé walaupun ceritanya cerita Jepang….. Itu cuma pengamatan saya sekilas sih, soalnya saya tidak terlalu akrab dengan komik Jepang, walaupun nggak asing2 juga… huehehe…..
Comment by Yari NK 7 April 2009 @ 11:10 amAaahh.. Aku lebih suka baca novel 😀
Comment by siwi 7 April 2009 @ 1:01 pmweuuu komikus niee….. blog yang bagusss…. terus pertahankan theme nyaaa… 😉
Comment by ria manies 7 April 2009 @ 3:09 pmblognya kuerennn….
Comment by wahyuapriani 7 April 2009 @ 3:17 pmSalam kenal mas…
menepati janji, membacanya sampai komplit… hehe..
Emang berat ya mas kadang cobaan cinta, seperti yang dialami Mashiro itu… ehm… keren juga Miho Azuki… prinsip cewek yang bisa bikin maju laki2… salut deh.. kapan ya bertemu cewek semacam Azuki… *garuk-garuk kepala*
Comment by suklowor 7 April 2009 @ 3:34 pmVersi bahasa Indonya udah ada blom?
Comment by Puteri Bintang 7 April 2009 @ 4:30 pmtambah mirip ajah sama temenkuw yang ityu
Comment by shofiy tea 7 April 2009 @ 5:11 pmkok ga ada halaman aboutnya yah???
@ yoan :
hmmmh… saya berusaha menjaga keseimbangan antara blogging dan reading sih…
@ Yari NK :
menurut saya sama saja sih. akhir 80an hingga awal 90an, manga yang berkiblat ke barat mulai booming, terutama hasil karyanya Riyoko Ikeda yang macam Rose of Versailles, EROICA, hingga Jotei Ekaterina. ada pula Candy-Candy, yang langsung menjadi anime/manga favorit anak-anak gadis pada waktu itu. dan sekarang pun sebenarnya manga/anime juga masih mengusung karakter-karakter barat, misalnya saja anime Gravion, Gravion Zwei, TRIGUN, hingga yang terbaru macam Kuroshitsuji… bahkan, genre Gundam pun lebih banyak menampilkan karakter-karakter barat, mulai dari Gundam 0079 hingga yang terbaru, Gundam 00. maka dari itu, rasanya tidak mengherankan apabila Gundam dibuat versi live-actionnya, mau tidak mau, suka-tidak-suka, pemerannya artis/aktor bule. misalnya saja Gundam G-Saviour versi live-action yang tidak ada bagusnya sama sekali…
@ siwi : coba baca karya-karyanya Yu Asagiri, atau Kyoko Hikawa (mengisahkan kisah asmara Chizumi dan Fujiomi secara natural, genuine…). Kalau mau kisah asmara yang benar-benar menarik, coba simak serial Salad Days hasil karya Inokuma Shinobu
@ ria manies :
saya bukan komikus, hanya kebetulan saja lagi pengin mereview manga. nantinya genre/jenis buku yang akan saya review bakal lebih bervariasi lagi
akan saya coba untuk terus setia dengan theme yang satu ini deh… 😉
@ wahyuapriani : thanks. salam kenal juga 😛
@ suklowor : wah, sudah dibaca semua ya? padahal cuman basa-basi sahaja…
dan saya belum pernah bertemu sama sekali… :cry:, tapi yang kelihatannya mendekati sudah pernah ketemu sih 😛
@ Puteri Bintang : belum ada tuh. penerbit legal lokal untuk seri Death Note saja masih punya utang buat menerbitkan jilid ke-13, yang edisi spesial…
FYI, link kamu koq nggak aktif? jadi bingung mau kunjungin balik tapi nggak tahu URL addressnya… 😦
@ shofiy tea :
dari duaratus sepuluh juta lebih penduduk indonesia, tak jarang ada yang sifat/hobi/seleranya mirip…
kolom sebelah kiri itu sudah saya plot sebagai halaman ‘about’ saya loh…
Comment by Infinite Justice 7 April 2009 @ 8:08 pmfotonya keren2…mengenai komik..sebenarnya saya suka gambar, tulisan, film, tapi kurang suka baca komik…mungkin kurang bisa menikmati kali yah 😀
Comment by nurrahman18 7 April 2009 @ 10:06 pm@ nurrahman18 : hmmmh… saya mencoba menyukai semuanya 😛 mulai dari komik, majalah, novel, literature… karena terkadang saya bisa mendapatkan suatu kalimah yang bermakna, pengetahuan yang berharga, dari apapun sumbernya. maka dari itu saya mencoba membaca semuanya…
Comment by Infinite Justice 7 April 2009 @ 10:29 pmyaah, di indonesia blum ada ya 😦
Comment by phiy 8 April 2009 @ 10:52 amtungggu… elo baca yang bahasa jepangnya apa yg scanlationnya di web? masa sih??? yang bikin sama ama pengarang DeathNote?
hadahhadah… jadi ngiler
makasih ya udah mampir di blog saya. salam kenal 🙂
Comment by macangadungan 8 April 2009 @ 11:22 am@ phiy : iya tuh, belum ada versi terjemahan indonesianya. Moga-moga saja salah satu penerbit legal lokal mau menerbitkannya. Asalkan banyak yang request, biasanya m&c! mau menerbitkannya koq…
Comment by Infinite Justice 8 April 2009 @ 11:24 am@ macangadungan : Hadahhadah, maaf mbak, komennya selip
Comment by Infinite Justice 8 April 2009 @ 11:36 amSaya sudah mencoba buka yang versi scanlation, tapi baru saya buka satu halaman langsung males nerusin gara-gara kualitasnya yang jelek
Koq salam kenal lagi? 😯 Kan situ sudah pernah bertandang dimari sebelumnya…?
wah keren, tapi ada gratisannya ngga nih..?
Comment by muhamaze 8 April 2009 @ 12:07 pmkirim ya hehehhe…
@ muhamaze : biaya kirimnya situ yang tanggung, samain dengan ongkos kirim jepang – indonesia, tambah pajak senilai harga bukunya
Comment by Infinite Justice 8 April 2009 @ 1:11 pmYang gratis ya yang bisa diunduh di i-net 😛
yah setelah konfirmasi sana sini
anda memang bukan dirinya
siapapun anda
welcome to blogsphare
NB: ane ga suka lagu2 ne bimbo, ga suka puisi pak de sapardi (baru baca beberapa aja terhitung 2 bulanan), klo andrea an ga pernah punya bukunya -> cuma pinjam ajah..
Comment by shofiyah 8 April 2009 @ 2:54 pmhmmmm
sepertinya yang anda ceritakan itu, diri anda sendiri.., Yach??
SEMAGAT SEMANGAT!!!!
nyari hub antara death note, infinity justice ma blog ini..,
justifikasi dini:
emo wannabe yach??
inih… sebenernya nanya ama shofi, tapi kayaknya yg jawab duluan yg punya blog deh… (i dont know how to call you… ‘infinite justice’ is too long i cant stand writing it down all over again),
pertanyaannyah, emo itu sebenernya apa sih??
Comment by yoan 8 April 2009 @ 3:03 pm@ shofiyah :
aiihh… niat banget pake konfirmasi kesana-kesini… 😉 semalem pas blogwalking saya malah ketemu salah satu blog yang menurut saya juga miriip banget sama saya. but he is he, and me is me…
yah, saya memang baru saja sih bikin blog ini. biar tambah lancar baca-tulisnya, dan biar bisa mengerti batas kemampuan saya dalam merangkai kata…
oh, sure. here, everything is me, me, me, and all about me. its me, my self, and my self err, mungkin sesekali saya bakal berceritera soal orang lain 😛
ada loh hubungannya… death note, infinite justice, exact justice, semuanya terkait koq… semua sudah saya fikirkan hubungan relasionalnya sedari awal… 😎
emo? whats emo? 😕 soalnya saya nulisnya Batman wannabe sih… *secara pengen jadi Batman :mrgreen:*
@ Yoan :
he he he… you can call me
teruor whatever you want…jadi penasaran juga loh diri saya ini… 😛
emo from emotion?
or i’m emotionally wanna be somethin’ is what you think?
*berfikir keras*
Comment by Infinite Justice 8 April 2009 @ 5:03 pm*penasaran setengah mati*
*pingsan*
Komik manga telah semakin memiliki karakter yang kuat. Jadi iri, kapan kita punya genre komik yang seperti itu. Salam 🙂
Artikel terbaru dari Murid Baru: Cerdas Bermedia dan Cerdas dari Media
Comment by Murid Baru 8 April 2009 @ 7:14 pm@ Murid Baru : komik sebenarnya bukan barang baru koq di negara kita. Dan bukannya komik persilatan sudah ada sejak sekitar 30 tahun yang lalu, bahkan lebih?
Comment by Infinite Justice 8 April 2009 @ 7:41 pmWew..ngreviewnya komplit bnkt..hi5..mesti mas ije komic holic ya..hehe,bisnya tau seluk beluknya..hi5
Comment by Prasetya Yudha 9 April 2009 @ 2:42 amKalo dibaca direview yg mas ije sampein kayaknya critanya seru yah..soal drama cinta, tp konfliknya kayaknya bgus d..jd pnasaran endingnya sad apa glad..he5..hmm..akhirnya gmana yah itu? Mrk jadi nikah?hi5
Wah, berarti BAKUMAN seru
Selamat Mencontreng 🙂
Comment by achoey 9 April 2009 @ 10:42 amAn dulu pengen jadi alice in wonderland
he he he
Comment by shofiyah 9 April 2009 @ 2:17 pmooo.. lope lope ni critanya..
hihihi
Comment by philoSHOFIY 9 April 2009 @ 3:38 pm@ Prasetya Yudha : comic holic? aPa iya? kebetulan saja saya tahu dan pernah membaca judul-judul manga tersebut…
@ achoey :
memang seru, koq… sekarang sedang nunggu jilid 2-nya…
I’m totally white, but I already put my finger in the ink 😉
@ shofiyah :
alih-alih pengen menjadi tokoh seperti dalam filem/komik, dulu saya malah pengen punya sidekick, macam Batman ditemani Robin, atau Nobita ditemani Doraemon. ah, tapi saya benci setengah mati sama Nobita, jadi saya pengen punya kantong ajaibnya Doraemon… 😉
@ philoSHOFIY : seperti yang diomongin EFEK RUMAH KACA di lagunya; lagu CINTA MELULU…
Comment by Infinite Justice 9 April 2009 @ 5:00 pm*clingak clinguk*
saya lagi kurang kerjaan ni…
dapet award mau yah?
dari sayah loh…
ada di sini: http://perjalanankata.wordpress.com/2009/04/10/life-for-rent/
ambil ya? ya?
huehehehe…
:peace:p
Comment by yoan 10 April 2009 @ 10:32 amg’ begitu suka dech kek nya
Comment by zoel 10 April 2009 @ 8:05 pm@ yoan : wah? award pertama saya nih… 😉 okeh, ntar saya cek deh…
@ zoel : hmmmh… its fine. its all about personal taste anyway. seperti halnya saya kemaren tersenyum tiada henti setelah Chelsea menekuk musuh bebuyutan saya; The Reds 3-1… saya bahagia tiada tara, sungguh! tapi saya juga yakin, pendukung Livers pastinya sedih. itu kan masalah selera, siapa dukung siapa atau siapa dukung apa… but for me, this manga title is interesting
Comment by Infinite Justice 11 April 2009 @ 10:49 ameh Obata Takeshi juga bikin komik yang judulnya here we are kan ??? soalnya pas liat gambar di atas aku langsung inget ma komik ku.. tapi sekarang aku udah jarang beli komik .. palingan ngebaca baca yang udah ada di rumah aja…
Comment by newbiedika 12 April 2009 @ 11:33 amsuka death note yah?
bagus2… sama dunk.
hehe
lam kenal.
Comment by konohanasakuya 12 April 2009 @ 2:37 pmOhayo gozaimasu.
Hajimemashite, watashi wa shofiyah desu.
O genki desu ka
*baru belajar pak benerin yah klo ada yang salah ^_^*
bdw an ijin tautin pak batman di blogroll shofiy..Afwan baru bilang sekarang..
Comment by shofiyah 12 April 2009 @ 4:21 pm@ newbiedika :
Here We Are? wah, saya malah tidak tahu tuh… Jangan-jangan yang dimaksud We Were There (Bokura Ga Ita)? kalau yang ini yang bikin Obata Yuuki, bukan Obata Takeshi…
soalnya setahu saya Obata Takeshi itu baru sekali menggarap manga sendirian (judul: Cyborg Jii-chan G) yang dianggapnya tidak sukses dan ‘memalukan’ Setelah itu Obata Takeshi murni menjadi manga-ka, dan bekerja sama bersama writer sebagai penulis naskah-nya. Beberapa karyanya antara lain yaitu;
Arabian Majin Bokentan Lamp Lamp, Karakurizoshi Ayatsuri Sakon, Hikaru no Go, Death Note, Blue Dragon Ral & Grad, Hello Baby, Uro-Oboe Ouroboros, dan terakhir; Bakuman…
@ konohasakuya :
jelas lah… saya ‘kan Teru Mikami?!
@ shofiyah :
Ohayo… genki desu… 😉
sama lah… saya juga baru belajar koq. dan nggak ada yang salah tuh… seratus buat shofiy-chan! 😛
wha~?! pak batman?… rasanya masih mendingan kalau saya dipanggil pak Vall Killmer deh ketimbang pak batman
hmmmh… don’t sweat it… nggak pa-pa koq…
Comment by Infinite Justice 13 April 2009 @ 5:56 amciaooooo 😉 juga deh
Alhamdulillah dapet seratus bisa dibuat beli cilok satu.. ^_^
arigato gozaimasu jazakallahu khayr pak batman ^_^
mikami teru??? pakenya hitem hitem dung pak???
use de smoky eyes too??
*hihi mancing mancing mode on*
Comment by shofiyah 13 April 2009 @ 12:06 pm@ shofiyah :
teknik beli baju; pilih warna (ALL ITEM), trus baru pilih modelnya, dan urusan harga itu nomer urut tiga 😆
hmmmh… wah, nggak faham saya maksud kamu…
mancing? koq lama-lama kamu malah mirip temen saya yak? 😕
Comment by Infinite Justice 13 April 2009 @ 10:06 pmowhh .. jadi obata yuuki yah?? eh iya kalo gak salah komik here we are tuh bahasa jepang nya emang bokura Ga ita ..hehehe.. yang tadi mas Infinite Justice sebutin komik komik yang dia bikin , yang aku punya cuma komiknya Hikaru No go,, soalnya aku liat di film nya bagus bgt ceria nya makanya pengen beli,,, tapi gambar nya kok kadang beda beda ya?? gak khas gitu deh.. gak kayak mangaka detektif conan ,aoyama gosho, si conan mirip ma KOmik Yaiba yang dia bikin..
Comment by newbiedika 14 April 2009 @ 4:08 pm@ newbiedika :
ho-ho-ho… justru inkonsistensi gaya gambar itulah yang menjadi ‘ciri khas’ atau ‘keunikan’ Obata Takeshi 😛
Comment by Infinite Justice 14 April 2009 @ 10:15 pmDan yang paling unik lagi yaitu bahwa style gambar yang berubah-ubah tersebut membuat manga hasil karya Obata Takeshi berbeda-beda… di satu sisi memang bagus sih, membuat kita tidak jenuh dengan gaya gambar dan karakterisasi yang kelewat mirip, misalnya saja seperti karya-karyanya Ken Akamatsu, Hiromu Arakawa, Aoyama Gosho, dan yang paling parah menurut saya yaitu Adachi Mitsuru ~ desain karakternya semuanya memiliki kemiripan hampir 100%!
hmmm ternyata gitu yia…. bener juga seh .. biar gak jenuh
Comment by newbiedika 21 April 2009 @ 9:18 am@ newbiedika : uh-hu… tapi saya kagum sama Takehiko Inoue, soalnya, gaya gambarnya sejak SLAM DUNK, terus membaik… baik via manga BUZZER BEATER, REAL, hingga Vagabond… bahkan, Vagabond mendapat pujian dan penghargaan loh atas artworknya…
Comment by Infinite Justice 21 April 2009 @ 7:17 pmHere we are tuch,komik pLng menghrukn yg p’nah gw bc,..
Comment by Ridha 22 April 2009 @ 5:39 amCrtax sdih buangetz,apaLg pas nanami ngeLps Yano k Tokyo n stLh 5 thun menunggu t’xta Yano b’khianat,..Oh y,..Gw bru bc smpai 12,pa voL sLnjutx dh kLuar??Here we are smpai vol.Brp??
salam kenal!
Comment by Tot0 29 May 2010 @ 11:49 amBakuman keren…! lebih masuk akal drpd death note!
Gw baca bajakannya sich…hihi
denger2 animenya lg di release ya…hmmm
Versi terjemahan m&c!-nya sudah terbit juga 🙂
Comment by guptacomic 14 August 2013 @ 10:16 am